Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi terluas yang memiliki potensi sumberdaya alam melimpah. Sumber daya alam dan hasil-hasilnya sebagian besar diekspor keluar negeri, sehingga Provinsi ini merupakan penghasil devisa utama bagi negara, khususnya dari sektor pertambangan, kehutanan dan hasil lainnya. Kalimantan Timur memiliki luas wilayah daratan 127.267,52 km2 dan luas pengelolaan laut 25.656 km2.
Secara administratif, provinsi ini berbatasan langsung dengan beberapa wilayah seperti Kalimantan Utara di sebalah utara, Selat Makasar dan Laut Sulawesi di sebelah timur, Provinsi Kalimantan Selatan di sebelah selatan, dan berbatasan langsung dengan 3 wilayah di sebelah barat yaitu dengan Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Barat serta Negara Bagian Serawak Malaysia Timur. Berdasarkan hasil sensus pada tahun 2020, jumlah penduduk di Kalimantan Timur tercatat sebanyak 3.766.039 jiwa.
Pada 2019, Kalimantan Timur ditunjuk oleh pemerintah pusat menjadi lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru sesuai pengumuman Presiden pada tanggal 26 Agustus 2019. Adapun lokasi yang direncanakan mejadi IKN baru berlokasi di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Gubernur: Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si. (periode 2018-2023)
Peluang investasi di Kalimantan Timur terbagi menjadi tiga sektor, yaitu sektor primer, sekunder dan tersier. Sektor primer terdiri dari sub sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, pertambangan dan kehutanan. Sektor sekunder terdiri dari sub sektor industri, dan sektor tersier yang mencakup sub sektor jasa, perdagangan dan pariwisata. Untuk informasi lebih lanjut silakan klik tautan berikut https://dpmptsp.kaltimprov.go.id/
Komoditi yang menjadi unggulan dalam menarik investasi di Kalimantan Timur adalah:
Pada tahun 2018-2023, Provinsi Kalimantan Timur memiliki visi “Berani untuk Kalimantan Timur Berdaulat” yang termuat dalam RPJMD. Adapun fokus pembangunan yang termuat dalam RPJMD 2018-2023 yaitu:
Menurut studi SDGs Center Universitas Padjajaran pada tahun 2017, Provinsi Kalimantan Timur memiliki kesiapan yang sangat baik yang mencapai skor 2,5 (di antara B dan C) dan menjadi provinsi yang mempunyai skor paling tinggi dibandingkan seluruh provinsi lainnya. Skor kesiapan pencapaian SDGs Kalimantan Timur lebih tinggi dari rata-rata nasional yang hanya sebesar 1,85. Mayoritas target-target SDGs di Provinsi Kalimantan timur sudah terpenuhi dan kini menuju seperempat jalan lagi dalam mencapai target-target lainnya pada tahun 2030. (http://sdgcenter.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2018/08/Menyongsong-SDGs-Kesiapan-Daerah-daerah-di-Indonesia.pdf)
Adapun status pelaksanaan TPB adalah sbb:
-
TPB 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Inovasi Pelayanan Publik: Samsat Delivery Post (Sadelpos), yang merupakan sistem jemput bola untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor. Inovasi ini diinisasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan timur bekerjasama dengan PT Pos Indonesia pada 2017 lalu berupa inovasi layanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang memudahkan masyarakat untuk membayar pajak. Masyarakat sebagai wajib pajak hanya perlu menyiapkan berkas, menghubungi petugas Sadelpos, menyerahkan sejumlah uang untuk membayar pajak dan biaya jasa sebesar Rp 24 ribu dan dokumen pun siap untuk dijemput ataupun diantar ke rumah[1].
TPB 13: Penanganan Perubahan Iklim
Innovasi Lingkungan: Green Growth Compact atau GCC yang merupakan yang merupakan inisiatif Kaltim untuk membangun suatu gerakan menjadikan Kaltim sebagai model pembangunan hijau yang baru untuk Indonesia dan dunia dengan menonjolkan kemitraan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat [2]. Melalui program ini, pembangunan di Kalimantan Timur akan memberikan perhatian besar terhadap aspek-aspek kelestarian lingkungan misalnya melalui penanaman 1 juta batang bibit, rehabilitasi hutan dan lahan, rehabilitasi hutan mangrove dan rehabilitasi DAS serta sumber energi terbarukan.
TPB 3: Tanpa Kelaparan
Inovasi Teknologi Pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara: Inovasi TTG (Teknologi Tepat Guna) untuk pengembangan pertanian lokal melalui peralatan sederhana yang diinovasikan. Peralatan yang dikembangkan dengan teknolgi antara lain mesin pengolah pakan budidaya ikan, dan pengembangan pengolahan pupuk organik.
Bappeda Provinsi Kalimantan Timur
Jalan Kesuma Bangsa Nomor 2 Samarinda
Kode Pos 75123 Telp 0541 - 741044 Fax 0541 – 742283
Email : humasbappedakaltim@gmail.com
Website: https://bappedakaltim.com
Sumber:
[2]https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/07/14/kalimantan-timur-jadi-model-pembangunan-hijau-dunia
Bappeda Provinsi Kalimantan Timur. (2020, March). PROFIL DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Diakses dari https://bappedakaltim.com/profil-daerah-provinsi-kalimantan-timur
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Riskesdas 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Kutai Kartanegara Arahkan Inovasi Teknologi untuk Pertanian. (2020, march). Diakses dari https://kaltim.antaranews.com/berita/33764/kutai-kartanegara-arahkan-inovasi-teknologi-untuk-pertanian
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. (2020, March). PEMPROV KALTIM RAIH TOP 99 INOVASI PELAYANAN PUBLIK 2019, HADI: TERIMA KASIH BAPENDA DAN RAKYAT KALTIM. Diakses dari https://kaltimprov.go.id/berita/pemprov-kaltim-raih-top-99-inovasi-pelayanan-publik-2019-hadi-terima-kasih-bapenda-dan-rakyat-kaltim
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. (2020, March). Jaringan Dokumentasi & Informasi Hukum. Diakses dari https://jdih.kaltimprov.go.id/
SDGs Center Universitas Padjajaran. (n.d.). Diakses dari http://sdgcenter.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2018/08/Menyongsong-SDGs-Kesiapan-Daerah-daerah-di-Indonesia.pdf
Bagikan: