Kota Pangkalpinang merupakan ibukota dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berada di sebelah timur Pulau Bangka. Kota ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Bangka di bagian Utara dan Barat, Kabupaten Bangka Tengah di bagian Selatan, dan Laut Cina Selatan di bagian Timur.
Secara etimologi, nama ‘Pangkalpinang’ berasal dari dua kata yaitu Pangkal yang berarti pusat atau awal mula (bahasa Melayu Bangka) sedangkan kata Pinang berasal dari pohon Pinang. Kota yang sudah berkembang sejak tahun 1757 ini memiliki luas wilayah sebesar 118,41 km2 dan terbagi atas tujuh kecamatan, 42 Kelurahan, 114 Rukun Warga (RW), dan 355 Rukun Tetangga (RT). Berdasarkan data BPS, Kota Pangkalpinang memiliki jumlah penduduk sebanyak 216.893 orang (tahun 2020) dan laju pertumbuhan sebesar 2,02%. Dengan kepadatan penduduk sebesar 1.755 orang per km2, Kota Pangkalpinang menjadi daerah terpadat di Kepulauan Bangka Belitung jika dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lainnya yang ada di provinsi tersebut.
Beberapa inovasi yang dilakukan oleh Walikota Pangkalpinang yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi di kota Pangkalpinang antara lain:
Sesuai dengan Laporan Potensi dan Peluang Investasi tahun 2018 yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPNAKER) Kota Palangkaraya, potensi dan peluang investasi di Kota Pangkalpinang terbagi atas 4 sektor antara lain sektor pariwisata, sektor pertanian dan peternakan, sektor perikanan, serta sektor perdagangan, jasa dan industri. Berikut merupakan peluang investasi dari masing-masing sektor :
Potensi dan peluang investasi ini dapat dilihat secara lengkap melalui website DPMPTSPNAKER Kota Palangkaraya (https://dpmptspnaker.pangkalpinangkota.go.id/penanaman-modal/peluang-investasi/)
Selain potensi investasi yang telah disebutkan di atas, pembangunan museum khusus di Pangkalpinang menjadi salah satu proyek yang ingin dilakukan Kota Pangkalpinang tahun 2020 ini. Gedung Nasional, salah satu gedung tua yang sudah tidak terpakai di Pangkalpinang direncanakan akan direnovasi dan digunakan sebagai museum khusus tersebut.
Pada tahun 2020, prioritas pembangunan daerah di Kota Pangkalpinang terbagi menjadi tujuh prioritas pembangunan. Hal ini sesuai dengan isu strategis yang ada di Pangkalpinang yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang. Prioritas pembangunan [u1] di Kota Pangkalpinang pada tahun 2020 terdiri atas (Hardi, 2019):
Dokumen Rencana Aksi Daerah (RAD) Sustainable Development Goals (SDGs) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini belum selesai dibuat dan masih berada pada tahap rapat koordinasi implementasi. Hal ini membuat Kota Pangkalpinang belum merancang dokumen RAD SDGs. Meskipun begitu, pemerintah Kota Pangkalpinang telah memiliki komitmen untuk menyelaraskan dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan SDGs. Pemerintah Kota Pangkalpinang juga telah mengirimkan matriks data pembangunan terkait TPB ke Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk kepentingan penyusunan RAD.
Status Pelaksanaan TPB:
TPB 11: Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku)
Program Kotaku merupakan program dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang memberikan fasilitas bagi pemerintah daerah dan komunitas dalam upaya mengurangi pemukiman kumuh di Indonesia. Program yang juga dilaksanakan di 269 kabupaten/kota ini juga mendukung gerakan 100-0-100 yang artinya 100 persen universal air minum, 0 persen pemukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak. Meskipun pada tahun 2019 luas pemukiman kumuh di Pangkalpinang belum mencapai 0 persen tetapi program ini dinilai berhasil dalam upaya pengurangan luas pemukiman kumuh yang turun menjadi 21,90 Ha di tahun 2019 (Kotaku Provinsi Bangka Belitung, 2020).
TPB 3, 11. 17: Sembilan Strategi Gerak Cepat, Langkah Awal Pangkalpinang Tangani Pandemi COVID-19
Pemerintah Kota Pangkalpinang meluncurkan Sembilan Strategi Gerak Cepat guna memutus rantai penyebaran virus corona sebagai langkah awal dalam menanggapi pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sejak bulan Maret 2020. Implementasi strategi tersebut telah dimulai pada bulan April 2020, yang terdiri dari sembilan langkah komprehensif dengan melibatkan kerja sama multi pihak, beberapa diantaranya seperti meliburkan jadwal sekolah dan mengatur ulang jadwal ASN, Menyemprotkan disinfektan di 42 kelurahan, dll (baca lebih lanjut disini)
Bappelitbangda Kota Pangkalpinang
Jl. Basuki Rahmat No. 9, Sriwijaya, Kec. Girimaya,
Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung 33143
telp: (0717) 422092
email: bpd.pkpinang@yahoo.com / ekososbudpem.bp4d@gmail.com
website: http://bappedalitbang.pangkalpinangkota.go.id
Sumber:
Aklil, M., 2020a. PGK: Kota Beribu Senyuman. [Video instagram], Diakses dari https://www.instagram.com/tv/B6vOW7pB-jJ/
_______, 2020b. PGK Ready Go Internasional. [Video Instagram], Diakses dari https://www.instagram.com/tv/B8GyU2rh1NM/?igshid=rl4p70qrbdnk
Bangkapos.com, 2018. Bappeda Gelar Bimtek Pembuatan KLHS RPJMD Kota Pangkalpinang. [Online], Diakses dari https://bangka.tribunnews.com/2018/07/30/bappeda-gelar-bimtek-pembuatan-klhs-rpjmd-kota-pangkalpinang
BPS Kota Pangkalpinang, 2019. Kota Pangkalpinang Dalam Angka 2019. https://pangkalpinangkota.bps.go.id/publication/2019/08/16/4aa5225f3cdc7eed46c04287/kota-pangkalpinang-dalam-angka-2019.html
Bagikan: