Sejak pandemi COVID-19 semakin meluas di Indonesia, pandemi ini mempengaruhi hampir seluruh sektor-sektor yang ada di Indonesia, khususnya, sektor perekonomian. Sebagai respons, Pemerintah Daerah berusaha untuk membuat kebijakan atau inovasi untuk terus mendukung pergerakan roda perekonomian di masing-masing daerahnya. Salah satunya adalah Pemerintah Bengkulu, Pemerintah Bengkulu bekerjasama dengan DISKOP UKM untuk membuat sebuah aplikasi atau platform agar masyarakatnya tetap bisa memiliki peluang untuk mendapat pekerjaan sekaligus pemasukan pada masa pandemi. Melalui aplikasi yang dinamakan "KUPESAN", ini menjadi upaya dari Kota Bengkulu untuk melanjutkan program pemberdayaan masyarakatnya dalam mengembangkan perekonomian daerah.

Aplikasi KUPESAN yang dibentuk oleh PT. Kurnia Persada Agrinusa dan PT. Warta Bumi Raflesia melalui Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bengkulu diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan program pemberdayaan ekonomi yang berbasis digital masyarakat di Kota Bengkulu[1]. Ini juga menjadi solusi kepada pemerintah dalam hal memberikan peluang pekerjaan pada masyarakat Kota Bengkulu pada masa pandemi ini untuk tetap berdagang secara online, baik untuk menodorong pertumbuhan perekonomian dari sektor pertanian, perikanan, dan lainnya.[2] KUPESAN merupakan layanan makanan dan belanja sayuran, buah-buahan, serta barang sembako.[3] Dengan memperhatikan standar kesehatan pada masa pandemi COVID-19, pasar digital di Bengkulu ini ditujukan sebagai bentuk perhatian pemda terhadap keluhan pelaku usaha mikro dan koperasi atas menurunnya omzet penjualan dan melemahnya perputaran uang di masyarakat. Selain itu, pasar digital bisa menggerakan perekonomian masyarakat di Kota Bengkulu, serta meningkatkan penghasilan petani, pedagang pasar, usaha mikro, dan membuka lapangan pekerjaan baru terutama untuk karyawan yang terkena PHK terdampak pandemi COVID-19.[4]

Program inovasi pasar digital yang dinamakan KUPESAN ini berkontribusi dalam beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), yaitu TPB 1 dan TPB 2 (Tanpa Kemiskinan dan Tanpa Kelaparan), TPB 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), serta TPB 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Dengan melibatkan masyarakat atau karyawan PHK terdampak COVID-19, aplikasi KUPESAN membuka peluang untuk seluruh masyarakat dalam mencari pekerjaan dan pemasukan untuk menghidupi kegiatan sehari-harinya, serta dapat terus berkontribusi untuk mendorong sektor perekonomian di Kota Bengkulu. Selain itu, inovasi pasar digital yang baru ini, juga dapat mengurangi mata rantai penyebaran COVID-19 karena semua kegiatan belanja kebutuhan sehari-hari bisa dilakukan secara digital, tanpa perlu pergi ke tempat-tempat yang memiliki potensi besar tertular COVID-19.

Sumber:

[1] Hardjo, Y. (2020). Aplikasi 'Kupesan' dan 'Kuantar', Gebrakan Ekonomi Rakyat di Bengkulu diakses dari https://www.liputan6.com/regional/read/4289866/aplikasi-kupesan-dan-kuantar-gebrakan-ekonomi-rakyat-di-bengkulu

[2] Sentral News. (2020). Tingkatkan Perekonomian di Tengah Pandemi, Diskominfosan Kota Luncurkan Aplikasi 'Kupesan' dan 'Kuantar' diakses dari https://sentralnews.com/2020/06/tingkatkan-perekonomian-di-tengah-pandemidiskominfosan-kota-luncurkan-aplikasi-kupesan-dan-kuantar/

[3] Redaksi Jurnalis Bengkulu. (2020). Putra Bengkulu Luncurkan Platform Aplikasi "Kuantar". diakses dari https://jurnalisbengkulu.com/2020/07/14/putra-bengkulu-luncurkan-platform-aplikasi-kuantar/

[4] Daerah Kota Bengkulu. (2020). Penuhi Kebutuhan Rumah Tangga Anda dengan Aplikasi "KUPESAN" - Menuju Kehidupan New Normal diakses dari https://tuxedovation.inovasi.litbang.kemendagri.go.id/detail_inovasi/9598

Sumber Gambar: https://apkpure.com/id/kupesan/com.mykupesanmobile.kupesanmobile

Kontributor:

Marsha Nabila

Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten

UCLG ASPAC

LOCALISE SDGs Project Intern