Kota Bengkulu merupakan ibu kota dari Provinsi Bengkulu yang terletak di tepi Barat Pulau Sumatera dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Bengkulu Tengah di bagian Utara, Kabupaten Seluma di bagian Selatan, Kabupaten Bengkulu Tengah di bagian Timur dan Samudera Hindia di sebelah Barat. Secara administratif, Kota yang juga dikenal sebagai ‘Bumi Raflesia’ ini terbagi menjadi 9 kecamatan dan 67 kelurahan. Menurut data BPS, penduduk Kota Bengkulu di tahun 2019 tercatat sebanyak 385 ribu jiwa. Dengan luas wilayah sebesar 151.70 km2, kepadatan penduduk di Kota Bengkulu pada tahun 2019 sebesar 2.538 orang per km2.
Di tahun 2019, Kota Bengkulu mencatat Pendapatan Domestik Regional Bruto sebesar Rp15,341 Milyar, dengan pertumbuhan sebesar 5,43% dibanding tahun 2018. Perekonomian Kota Bengkulu didominasi oleh perdagangan besar dan eceran dan reparasi kendaraan bermotor (21,18% dari PDRB), transportasi dan pergudangan (17,98%), dan jasa pendidikan (8,28%). Pendapatan Asli Daerah pada tahun 2019 berada pada angka Rp182,798 milyar.
Walikota : H. Helmi Hasan, SE (periode 2018-sekarang)
Pemerintah Kota Bengkulu menjelaskan bahwa banyak investor yang tertarik untuk melakukan investasi di Kota Bengkulu dengan jumlah nilai investasi yang cukup besar. Namun, dengan belum selesainya revisi Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang dan Wilayah (Perda RTRW) di Kota Bengkulu membuat investor ragu untuk menanamkan modalnya [1]. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Bengkulu berusaha untuk segera menyelesaikan dan mengesahkan Perda RTRW yang dapat mempermudah masuknya investor asing serta investor lokal di Kota Bengkulu [2]. Dengan regulasi yang lebih jelas, hal tersebut akan dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk melakukan dan meningkatkan jumlah investasi di Kota Bengkulu yang dapat memberikan dampak pada peningkatan laju pertumbuhan ekonomi daerah.
Berikut adalah peluang investasi daerah di Kota Bengkulu:
Pedoman pembangunan daerah dan prioritas pembangunan daerah di Kota Bengkulu tertuang dalam Perda RPJMD Kota Bengkulu tahun 2019-2024 Nomor 01 Tahun 2019 yang merupakan penjabaran dari visi, misi Kepala Daerah, dan arah pembangunan Kota Bengkulu lima tahun mendatang [3]. Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2020, arah pembangunan Kota Bengkulu akan ditentukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Berikut adalah 6 prioritas daerah Kota Bengkulu tahun 2020 yang akan dimuat di RKPD [4]:
Sejak tahun 2018, Kota Bengkulu telah menjadi kota SDGs pertama di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Bengkulu telah memiliki komitmen yang tinggi dalam mengimplementasikan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan (Putra, 2018). Rencana Aksi Daerah TPB untuk Kota Bengkulu sendiri pada tahun 2020 sedang diinisiasi dan pada 2021 awal sedang dalam tahap penyusunan. Berikut adalah status pelaksanaan TPB di Kota Bengkulu:
N/A
TPB 5 - Inovasi Pemberdayaan Wanita/ Peningkatan Sumber Daya Manusia
Gabungan Organisasi Wanita (GOW) mengadakan pelatihan membatik khusus wanita untuk meningkatkan daya saing perempuan Indonesia di tingkat internasional. Selain meningkatkan daya saing perempuan, kegiatan pelatihan membatik ini juga ditujukan untuk menjaga dan melestarikan batik yang telah diresmikan oleh UNESCO sebagai warisan kemanusiaan. Pemerintah Kota Bengkulu mendukung kegiatan ini dengan memfasilitasi warganya yang mempunyai kemampuan membatik untuk memberikan pengalaman pelatihan membatik.
TPB 12 dan TPB 1 - Inovasi Pengelolaan Sampah
Jumlah sampah yang menumpuk telah menjadi masalah besar di Kota Bengkulu. Menurut Dinas Kebersihan Kota Bengkulu, jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tercatat sebanyak 250 ton per hari [6]. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Bengkulu berupaya untuk melakukan inovasi penanggulangan masalah sampah yaitu dengan mendaur ulang sampah plastik sehingga dapat dijual dalam bentuk tas, dompet atau ransel yang diharapkan akan dapat berkontribusi mengatasi masalah perekonomian warga.
TPB 15 - Inovasi Penghijauan
Program Bengkulu BISA (Bersih Indah Sejuk Aman) merupakan gagasan unggul Walikota Helmi Hasan untuk Kota Bengkulu. Program penghijauan tersebut berawal dari kegiatan rutin kepolisian yang didukung penuh oleh Pemkot Bengkulu. Pemkot Bengkulu juga menghimbau agar ASN dan Pegawai Tidak Tetap mulai rutin menanamkan pohon di lingkungan pemkot Bengkulu sejak dini. Selain dapat mencegah banjir, penanaman pohon juga dapat menguntungkan bagi masyarakat dengan memberikan udara yang bersih serta dapat mencegah polusi.
TPB 16 - Inovasi Pelayanan Publik
Mobil Dukcapil keliling merupakan inovasi kota Bengkulu dalam pelayanan publik. Dengan diluncurkannya Mobil Dukcapil, pembuatan surat-surat penting dapat dipermudah, dikarenakan Mobil Dukcapil keliling akan melakukan pelayanan dengan menghampiri perumahan dan sekolahan. Selain itu, program ini dibentuk dengan tujuan untuk memperpendek garis birokrasi dalam pembuatan surat surat penting seperti KTP, Kartu Keluarga(KK), Kartu Indentitas Anak (KIA), dan Akta Kematian.
TPB 10 dan TPB 12 - Program pengelolaan sampah menjadi biji plastik
Pada dasarnya, program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di Kota Bengkulu. Tidak hanya dapat membantu para pelaku usaha kecil menengah (UKM) untuk memiliki gerai berdagang, program ini juga dapat memberikan dampak positif bagi pelestarian lingkungan, terutama dengan mengolah sampah yang jumlahnya cukup besar di Kota Bengkulu. Program yang dilakukan oleh ZCD BAZNAS –dengan juga didukung oleh Pemerintah Kota Bengkulu, telah memberikan dampak positif bagi 600 kepala keluarga kurang mampu di kota Bengkulu.
TPB 1, 3, dan 11 - Program Kampung Tematik
Kampung Tematik merupakan program dari Kota Bengkulu yang berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan potensi dan identitas lokal. Program ini telah dimulai sejak 2018 yang diinisiasi melalui pemodelan Kampung Tematik. Seiring berjalan, program ini telah diimplementasikan secara efektif di beberapa kelurahan seperti Kampung Sayur Mayur Sehat (Kelurahan Tanah Patah, Kecamatan Ratu Agung), Kampung Mural Budaya Kito (Kelurahan Kebun Roos, Kecamatan Teluk Segara), Kampung Botol Rafflesia Rawa Indah (Kelurahan Jalan Gedang Kecamatan Gading Cempaka) dan Kampung Rosella Berser (Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu) dengan pendampingan dari Lembaga penelitian dan Perguruan Tinggi. Melalui program ini, tingkat pengangguran dapat ditekan, dan angka kemiskinan pun menurun di Kota Bengkulu. (baca lebih banyak disini)
TPB 1, 2, 8, dan 9 - Platform KUPESAN
Pemerintah Bengkulu dalam hal ini Diskop UKM membuat sebuah aplikasi atau platform agar masyarakat tetap dapat memiliki peluang untuk mendapat pekerjaan sekaligus pemasukan pada masa pandemi. Platform KUPESAN memungkinkan masyarakat untuk tetap dapat berdagang secara online, yang meliputi bahan pangan sayuran, buah-buahan, serta barang sembako, meskipun pembatasan sosial untuk mencegah penularan virus tetap dilakukan. Melalui platform ini, Pemerintah Kota Bengkulu berharap dapat menggerakan perekonomian masyarakat, serta meningkatkan penghasilan petani, pedagang pasar, usaha mikro, dan membuka lapangan pekerjaan baru terutama untuk karyawan yang terkena PHK terdampak pandemi COVID-19. (Baca lebih banyak disini)
BAPPEDA KOTA BENGKULU
Bentiring Permai, Muara Bangka Hulu, Bengkulu City, Bengkulu 388119
Sumber
[1] kabarraflesia.com. (2019]. Investasi Ratusan Miliar Takut Masuk Bengkulu. Diakses pada 30 Maret 2020, dari https://kabarrafflesia.com/2019/12/investasi-ratusan-miliar-takut-masuk-bengkulu/.
[2] bengkulutoday.com. (2019). Mudahkan Investor Masuk Pemkot Bengkulu Gagas Perda RTW. Diakses pada 30 Maret 2020, dari https://www.bengkulutoday.com/mudahkan-investor-masuk-pemkot-bengkulu-gagas-perda-rtrw
[3] bengkuluexpress.com. (2018). Pemkot Bengkulu Rancang RPJMD 2019-2023. Diakses pada 30 Maret 2020, dari https://bengkuluekspress.com/pemkot-bengkulu-rancang-rpjmd-2019-2023/
[4] betvnews.com. (2019). Musrenbang, Pemkot Rancang 6 program prioritas pembangunan daerah. Diakses pada 30 Maret 2020, dari https://betvnews.com/musrenbang-pemkot-rancang-6-program-prioritas-pembangunan-daerah/
Baznas. (2019). Daerah Binaan ZCD BAZNAS di Bengkulu jadi Pilot Project Kota SDGs. Diakses dari https://baznas.go.id/pendistribusian/ekonomi/zcd/1235-desa-binaan-zcd-baznas-di-bengkulu-jadi-pilot-project-kota-sdgs
bengkulutoday.com [31 Maret 2020] Inovasi Baru Pemkot Bengkulu Launching Mobil Keliling https://www.bengkulutoday.com/index.php/inovasi-baru-pemkot-bengkulu-launching-mobil-dukcapil-keliling
BPS. (2018). Tabel Indeks Pembangunan Manusia (Metode Baru). Diakses dari https://ipm.bps.go.id/data/provinsi/metode/baru/1700
BPS. (2020). Penduduk Miskin Kabupaten/Kota, 2005-2018 (Maret). Diakses dari https://bengkulu.bps.go.id/dynamictable/2018/02/07/88/penduduk-miskin-kabupaten-kota-2005-2018-maret-.html
BPS (2018) Penduduk Miskin Menurut Provinsi/ Kabupaten
BPS (2019) Penduduk Miskin Menurut Provinsi/Kabupaten
BPS (2017) Angka Melek Huruf dan Angka Partisipasi Sekolah Penduduk Miskin
BPS (2018) Angka Melek Huruf dan Angka Partisipasi Sekolah Penduduk Miskin
Hariansinggalang.co.id. (2018). Baznas Luncurkan Kota SDGs Pertama di Bengkulu. Diakses dari https://hariansinggalang.co.id/baznas-luncurkan-kota-sdgs-pertama-di-bengkulu/
Media Center Kota Bengkulu. (2019). GOW Kota Bengkulu Gelar Pelatihan membatik UMKM. Diakses pada 31 Maret 2020, dari https://mediacenter.bengkulukota.go.id/gow-kota-bengkulu-gelar-pelatihan-membatik-umkm/
Putra, N. T. (2018. Bengkulu Kota SDGs Pertama di Indonesia. Diakses dari https://mediacenter.bengkulukota.go.id/bengkulu-kota-sdgs-pertama-di-indonesia/
rmolbengkulu.com. (2020). Program Bengkulu BISA Akan Fokus Hijaukan Kota . Diakses pada 31 Maret 2020, dari http://www.rmolbengkulu.com/read/2020/01/10/21626/Program-Bengkulu-BISA-Akan-Fokus-Hijaukan-Kota-ijaukan-Kota-
Winanda, H. (2020). Pantai Bengkulu Darurat Sampah, Kita Harus Bagaimana?. Diakses pada 30 Maret 2020, dari https://www.rmolbengkulu.com/read/2020/02/21/22507/Pantai-Bengkulu-Darurat-Sampah,-Kita-Harus-Bagaimana-
Bagikan: