CLOSE
Meningkatkan Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Melalui Food Garden di Kota Palangka Raya
Kota Palangka Raya

Tanpa Kelaparan

Kehidupan Sehat Dan Sejahtera

Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi


Ketahanan pangan menjadi sebuah prioritas utama bagi setiap daerah. Namun, di masa pandemi saat ini, ancaman ketahanan pangan dapat terjadi karena terganggunya sistem logistik dan rantai pasok pangan karena pembatasan jam kerja dan pembatasan sosial. Kota Palangka Raya memiliki inovasi untuk mendorong warganya agar memanfaatkan lahan pekarangan rumah mereka dengan menanam sayur-sayuran secara hidroponik. Sayuran yang ditanam di pekarangan rumah masing-masing ini selanjutnya dikonsumsi, sehingga dapat mengurangi kontak dengan orang lain ketika pergi ke pasar, agar memutus rantai penyebaran COVID-19. Kelebihan hasil panen sayur juga dapat diperjualbelikan dengan penduduk sekitar. 

 

Kelompok Tani Uluh Pangaringan di Kota Palangka Raya mengembangkan sebuah pertanian hidroponik yang disebut dengan Food Garden. Kelompok Tani ini diinisiasi oleh Gamaliel Tumon, yang memulai pertanian organik dengan sistem hidroponik di pekarangan rumahnya. Beliau menanam berbagai sayuran dari bayam merah hingga kembang kol.[1] Hidroponik, yang merupakan budidaya menanam sayuran atau tanaman tanpa media tanam konvensional seperti tanah, lebih mengutamakan kebutuhan nutrisi pada tanaman.[2]Pemerintah Kota Palangka Raya mendorong perluasan kegiatan ini melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dengan mengadakan kegiatan pelatihan teknis budidaya tanaman sayuran konvensional dan hidroponik. Hal ini bertujuan untuk terus menggerakkan roda perekonomian yang terhambat akibat pandemi COVID-19.[3] Sebelumnya, kegiatan penanaman sayuran hidroponik juga dilakukan di berbagai sekolah di wilayah Kota Palangka Raya, melalui program TANI MAS (Pertanian Masuk Sekolah), siswa dan guru di lingkungan sekolah dibimbing untuk memiliki pengetahuan juga semangat dalam membudidayakan pertanian dan meningkatkan akses pangan.[4]  Pemanfaatan lahan sekitar rumah untuk dijadikan kebun hidroponik, diharapkan dapat meningkatkan penyediaan sumber pangan keluarga yang beragam, bergizi, seimbang dan aman di Kota Palangka Raya.[5]

 

Inovasi yang dilakukan oleh masyarakat Kota Palangka Raya ini berkontribusi dalam beberapa tujuan TPB, antara lain TPB 2 (Tanpa Kelaparan), TPB 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), dan TPB 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Pembuatan kebun hidroponik di pekarangan rumah ini bisa menjamin setiap keluarga untuk memiliki sumber pangan yang dapat dikonsumsi sehari-hari. Masyarakat juga bisa lebih hidup sehat karena sumber pangan yang dihasilkan memiliki kualitas yang terjamin karena diproduksi sendiri. Selain itu, membangun kebun hidroponik bisa memberikan peluang bagi masyarakat dalam mendapatkan keuntungan dari segi ekonomi, dan berkesempatan untuk ikut serta mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, karena hasil sayuran dari kebun tersebut bisa diperjualbelikan.

Sumber:

[1] Triwibowo, D. R. (2020). Pandemi Desak Warga Buat "Food Garden" di Belakang Rumah. Diakses dari: https://www.kompas.id/baca/nusantara/2020/09/16/pandemi-desak-warga-buat-food-garden-di-belakang-rumah/

[2] Media Center. (2020). Kebutuhan Sayur Hidroponik Kota Cantik Meningkat. Diakses dari: https://mediacenter.palangkaraya.go.id/kebutuhan-sayur-hidroponik-kota-cantik-meningkat/

[3] Media Center. (2020). Upaya Pemulihan Ekonomi Masyarakat Melalui Budaya Tanaman Sayuran Konvensional dan Hidroponik. Diakses dari: https://mediacenter.palangkaraya.go.id/upaya-pemulihan-ekonomi-masyarakat-melalui-budidaya-tanaman-sayuran-konvensional-dan-hidroponik/

[4] Redaksi. (2020). Tanaman Hidroponik Tani Mas Panen Perdana di SMKN 7 Palangka Raya. Diakses dari: https://www.medianews.co.id/berita-utama/tanaman-hidroponik-tani-mas-panen-perdana-di-smkn-7-palangka-raya.html

[5] Trisnawati, S. (2019). Tanam Sayur Hidroponik di Pekarangan Rumah. Diakses dari: https://rri.co.id/1399-lingkungan-hidup/630945/tanam-sayur-hidroponik-dipekarangan-rumah

Sumber Gambar: https://mediacenter.palangkaraya.go.id/kebutuhan-sayur-hidroponik-kota-cantik-meningkat/


Kontributor:

Marsha Nabila

Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten

UCLG ASPAC

LOCALISE SDGs Project Intern