CLOSE
Pendidikan Inklusif Kota Metro
Kota Metro
Provinsi Lampung

Pendidikan Berkualitas


Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Pendidikan Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kota Metro mencanangkan Kota Metro sebagai penyelenggara pendidikan inklusif sebagai  upaya pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan bagi seluruh kelompok masyarakat, sejak Desember 2017 (berdasarkan Best Practice Kota-Kota Indonesia APEKSI Jilid 12 Tahun 2017). Penyelenggaraan pendidikan inklusif ini bertujuan untuk mengurangi tingkat anak berkebutuhan khusus (ABK) yang tidak bersekolah. Pemerintah Kota Metro menerapkan prinsip – prinsip dalam pendidikan inklusif seperti prinsip kebutuhan pemerataan dan peningkatan mutu, prinsip keberagaman, prinsip kebermaknaan, prinsip keberlanjutan, dan prinsip keberlibatan, serta dalam visinya memandang keanekaragaman sebagai tantangan, bukan sebagai masalah. Selain pembentukan kelompok kerja untuk mewujudkan upaya tersebut, penyelenggaraan ini juga memperbaharui komponen – komponen pendidikan seperti pembelajaran, kurikulum, identifikasi & asesmen, ketenagaan, hingga stakeholder pendidikan inkulsif, dll, yang secara nyata dilaksanakan dengan komitmen tinggi untuk membentuk pendidikan inklusif di Kota Metro.

Penyelenggaraan pendidikan inklusif ini secara kualitatif menumbuhkan kesadaran orangtua penyandang disabilitas untuk lebih terbuka memberikan kesempatan kepada ABK dalam pemenuhan pendidikan tanpa rasa malu dan tertutup. Pemerintah Kota Metro menunjuk 18 sekolah percontohan untuk melakukan pendidikan inklusif, mendidik 30 orang guru untuk menjadi guru pembimbing khusus yang terus bertambah seiring dengan kebutuhan tenaga pendidik, dan mendirikan 1 (satu) SLB Negeri dan 2 (dua) SLB swasta. Penyelenggaraan pendidikan inklusif ini sudah masuk ke dalam komitmen Pemerintah Kota Metro sebagai kota inklusif di Dokumen RPJM Kota Metro Tahun 2016 – 2021.

Kegiatan ini masih terus dilaksanakan dan hingga tahun 2019, telah terdapat 5 SLB di Kota Metro, terdiri dari 1 SLB Negeri dan 4 SLB Swasta[1], dengan presentase guru yang berkualifikasi diatas 70%  (kemendikbud.go.id)[2]. Penyelenggaraan pendidikan inklusif Kota Metro ini memberikan kontribusi pada upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SGDs) atau tujuan – tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) 4 “Pendidikan Berkualitas”, yang salah satu targetnya adalah akses yang sama ke semua tingkat pendidikan termasuk para difabel serta membangun dan meningkatkan fasilitas pendidikan yang bersifat aman, inklusif dan efektif untuk semua. Adapun kegiatan ini masih memerlukan pengembangan di jenjang yang lebih tinggi seperti SMPLB (Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa) dan SMLB (Sekolah Menengah Luar Biasa) agar pendidikan untuk ABK di Kota Metro tidak terhenti di jenjang tertentu. Lebih jauh lagi, dalam menyediakan pendidikan inklusif yang lebih menyeluruh, juga perlu dipertimbangkan fasilitas pendidikan untuk difabel sehingga tetap mendapat kesempatan yang sama dalam hal mengecap pendidikan.

Referensi:

[1] https://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/sp/2/126100
[2] http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/pencarian/

Sumber Gambar:
https://all-free-download.com/free-vector/download/back-to-school-background-teacher-pupils-icons_6829113.html


Kontributor:

Ina Sahsan

Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat

LOCALISE SDGs UCLG ASPAC APEKSI

Knowledge Management Officer

Laura Andretha

Kota Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta

UCLG ASPAC

Aniessa Delima Sari

Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta

UCLG ASPAC

Project Manager