Sebagai tindak lanjut dari Matchmaking Virtual Event #1, LOCALISE SDGs menyelenggarakan Coaching Clinic #1 dengan tajuk “Mempercepat Pemulihan Sektor Pariwisata di Daerah melalui Pengembangan Wisata Daring” (4/9/2020). Kegiatan bertujuan untuk menyediakan wadah konsultasi bagi pemerintah daerah dengan dua penyedia layanan terpilih, yaitu Atourin dan KA Wisata.
Acara Coaching Clinic #1 ini dihadiri oleh perwakilan dari 11 pemerintah daerah yang memiliki prioritas pemulihan sektor pariwisata, yakni:
Setiap pemerintah daerah memiliki prioritas yang berbeda-beda. Misalnya, Provinsi Nusa Tenggara Barat membutuhkan pendampingan dan pengembangan kapasitas SDM kepariwisataan berbasis virtual, termasuk promosi digital. Kota Kotamobagu menekankan pada perlunya strategi dan cara peningkatan kolaborasi antar SKPD yang relevan dengan sektor-sektor pariwisata. Selaras dengan hal tersebut, Provinsi Maluku membutuhkan sistem ticketing yang baik untuk jangka menengah dan panjang.
Beberapa kiat bagi pemerintah daerah dalam melakukan pemulihan sektor pariwisatanya melalui wisata virtual antara lain:
Sekilas tentang coach pada Coaching Clinic #1:
Atourin adalah perusahaan yang bergerak di bidang bidang teknologi dan pariwisata. Sejak pandemi, Atourin secara profesional memberikan pendampingan dan peningkatan kapasitas SDM di daerah, khususnya para pelaku pariwisata dalam pemberian layanan virtual tour/experience.
KA Wisata adalah anak perusahaan PT KAI yang membuka peluang kolaborasi daerah dalam promosi destinasi wisata baru di daerah, sebagai penyedia layanan Tour and MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exhibition) secara daring maupun luring. KA Wisata merupakan satu-satunya penyedia jasa tour and travel berbasis kereta api, dan juga menyediakan kolaborasi paket pariwisata virtual, seperti eduwisata, virtual tour, vortual training, virtual gathering, virtual launching, virtual HUT, dan sebagainya untuk memajukan industri pariwisata Indonesia.