CLOSE
Virtual Tour Ranah Minang: Virtual Tourism Sebagai Alternatif Pariwisata di Masa Pandemi
March 17, 2021

Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan dan perekonomian. Salah satu sektor perekonomian yang terdampak secara drastis oleh pandemi ini adalah sektor pariwisata. Menurut data Organisasi Pariwaisata PBB (UNWTO) kedatangan turis internasional di seluruh dunia turun 72% di tahnun 2020, dan khususnya untuk wilayah Asia-Pasifik penurunan ini berada di tingkat 82%. Di Indonesia sendiri penurunan ini pun sangat terasa: Kunjungan wisatawan mancanegara turun drastis dari 16 juta orang di tahun 2019 menjadi 4 juta orang di tahun 2020 dan jumlah wisatawan Nusantara menyusut sebesar 61% di tahun 2020. Kerugian yang diderita oleh sektor pariwisata pun tidak kecil: Kamar Dagang dan Industri memprediksi kehilangan potensial pendapatan sebesar Rp. 50 trilyun per bulan.

Virtual Tourism atau turisme virtual dapat menjadi alternatif untuk melakukan kegiatan wisata di masa pandemi. Turisme virtual dapat didefinisikan sebagai pemanfaatan teknologi untuk memperkuat atau menciptakan pengalaman turisme. Melalui turisme virtual, seseorang tidak harus berada secara fisik di suatu tempat untuk berwisata di tempat tersebut. Turisme virtual sebagai industri saat ini sedang berkembang pesat dan menjadi salah satu cara bagi industri pariwisata untuk mencoba untuk bertahan di masa pandemi. Turisme virtual juga berpotensi membuka akses bagi masyarakat terhadap obyek-obyek yang memiliki potensi wisata, namun karena satu alasan atau lain tidak dapat dijadikan obyek wisata, seperti dilakukan oleh Ascape dengan Vietravel dengan mereka ulang secara virtual wilayah-wilayah yang sulit diakses wisatawan.

Dalam kerja sama dengan Atourin dan Loket, Proyek Localise SDG dari UCLG ASPAC, Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh indonesia (APEKSI) dan Pemerintah Kota Padang mengadakan Festival Wisata Virtual Ranah Minang. Rangakaian acara ini akan dipandu oleh pegiat-pegiat wisata di Sumatera Barat yang sudah menjalani pelatihan virtual tour yang diadakan oleh Localise SDGs dan memiliki 6 kegiatan yang dilaksanakan dengan waktu dan tema berbeda, seperti wisata sejarah, wisata kuliner, dan warisan budaya Sawahlunto. Detail rangkaian acara dan pendaftaran dapat diakses di bit.ly/virtualminang2021.

 

Daftar Pustaka

Badan Pusat Statistik. (2021). Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara per bulan ke Indonesia Menurut Pintu Masuk, 2017 - sekarang (Kunjungan), 2021. Dipetik Maret 4, 2021, dari BPS.go.id: https://bps.go.id/indicator/16/1150/1/jumlah-kunjungan-wisatawan-mancanegara-per-bulan-ke-indonesia-menurut-pintu-masuk-2017---sekarang.html

Chen, A. (2020, April 20). Is virtual travel here to stay, even after the pandemic subsides? Dipetik Maret 4, 2021, dari National Geographic: https://www.nationalgeographic.com/travel/article/can-virtual-reality-replace-real-tourism-during-pandemic-and-beyond

Kulsum, K. U. (2021, Januari 15). Wisata Aman: Kebijakan Sektor Pariwisata di Tengah Pandemi Covid-19. Retrieved Maret 3, 2021, from KompasPedia: https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/wisata-aman-kebijakan-sektor-pariwisata-di-tengah-pandemi-covid-19

Mustika, S. (2020, Desember 12). Jumlah Wisatawan Nusantara Menyusut 61 Persen. Dipetik Maret 4, 2021, dari DetikTravel: https://travel.detik.com/travel-news/d-5292195/jumlah-wisatawan-nusantara-menyusut-61-persen

Soenarso, S. A. (2021, Maret 4). Kritis, Industri Pariwisata Nasional Kehilangan Potensi Pendapatan Rp 50 Triliun/bulan. Dipetik Januari 18, 2021, dari Tribun Jateng: https://jateng.tribunnews.com/2021/01/18/kritis-industri-pariwisata-nasional-kehilangan-potensi-pendapatan-rp-50-triliunbulan

Stainton, H. (2020, November 19). Virtual tourism explained: What, why and where. Dipetik Maret 4, 2021, dari Tourism Teacher: https://tourismteacher.com/virtual-tourism

United Nations World Tourism Organization. (2020, Desember). IMPACT ASSESSMENT OF THE COVID-19 OUTBREAK ON INTERNATIONAL TOURISM. Dipetik Maret 4, 2021, dari unwto.org: https://www.unwto.org/impact-assessment-of-the-covid-19-outbreak-on-international-tourism

Gambar Sampul: Pelaksanaan Wisata Kuliner Kota Padang sebagai rangkaian Virtual Tour Ranah Minang, 7 Maret 2021

Kontributor:

Willy Antony

Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta

UCLG ASPAC

Intern