Sebagai tindak lanjut dari Diskusi Daring TPB dan COVID-19 #4, LOCALISE SDGs menyelenggarakan Coaching Clinic #3 dengan tajuk “Mendukung Pemulihan Sektor Ekonomi di Daerah Melalui Digitalisasi Sektor Perdagangan dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah” (25/9/2020). Kegiatan ini mengundang beberapa pemerintah daerah yang memiliki kebutuhan terkait pemulihan ekonomi di sektor perdagangan dan UMKM. Isu dan tantangan teknis yang dialami pemerintah daerah dapat dikonsultasikan kepada tenaga ahli yang dihadirkan. Acara secara resmi dibuka oleh Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC Dr. Bernadia Irawati Tjandradewi.
Coaching Clinic #3 ini dihadiri oleh 25 peserta dari 8 pemerintah daerah dengan prioritas pemulihan sektor perdagangan dan UMKM:
Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap sektor perdagangan dan UMKM, seperti pasar rakyat/tradisional yang mengalami penurunan omzet yang signifikan. Sebagian besar UMKM diperkirakan akan menutup usahanya karena turunnya permintaan dan daya beli masyarakat.
Menteri Perdagangan telah memberikan Surat Edaran No. 12 Tahun 2020 tentang Pemulihan Akivitas Perdagangan yang Dilakukan pada Masa Pandemi COVID-19 dan New Normal.
Digitalisasi ekonomi tidak hanya terbatas pada belanja online tetapi juga mulai menerapkan digitalisasi untuk berbagai sistem pembayaran.
Kali ini, Tokopedia dan Pemerintah Kota Semarang menjadi coach pada Coaching Clinic #3.
Beberapa kiat bagi pemerintah daerah dalam mengakselerasi pemulihan sektor perdagangan dan UMKM antara lain:
Selain itu, pemerintah daerah juga dapat mulai menerapkan digitalisasi sistem pembayaran, seperti yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang. Pemerintah Kota Semarang memiliki sistem bernama SI PARIEM (Sistem Pembayaran Retribusi dengan E-Money). Sistem ini mengintegrasikan data pedagang, izin pedagang, serta informasi pedagang yang telah membayar retribusi.
-------------------
Materi Coaching Clinic #3 dapat diakses di tautan berikut.