Wabah Virus Corona yang juga dikenal Pandemi COVID-19 telah mengubah agenda pembangunan di seluruh dunia. Penyebaran virus yang terbilang sangat cepat dan membuat seluruh pihak seakan berlari mencari solusi untuk mengakhiri pandemi ini, sambil juga bersiap untuk menghadapi pemulihan pasca-pandemi. Pemerintah daerah, sebagai garda depan pembangunan, terpaksa harus bisa beradaptasi dengan cepat. Pemerintah daerah di Indonesia, sejalan dengan berbagai kebijakan yang ditetapkan, telah melakukan berbagai inisiatif lokal untuk memerangi virus sambil mengatasi dampak ekonomi yang disebabkan oleh pandemi. Pada liputan khusus kali ini, tim KABAR TPB mengangkat inisiatif dari Kota Tangerang, Kota Semarang dan Kota Surabaya dalam memerangi COVID-19, serta mengulas sedikit aplikasi yang digunakan mitra LOCALISE SDGs untuk memantau laju penyebaran COVID 19 serta panduan bagi Pemerintah Daerah dalam menghadapi Pandemi ini.
Kota Tangerang
Pemerintah Kota Tangerang telah memprakarsai program Kampung Siaga Corona terutama karena wilayah Kota Tangerang berbatasan dengan DKI Jakarta, sebagai episentrum COVID-19. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat lokal dan meningkatkan kesadaran mereka akan gaya hidup bersih dan sehat (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Selain itu, program ini juga menargetkan peningkatan sistem keamanan masyarakat, pengembangan lumbung pangan masyarakat dan penyebaran informasi yang luas untuk lebih mengedukasi masyarakat tentang COVID-19. Program ini juga telah membentuk satuan tugas di tingkat lingkungan, yang meliputi petugas kesehatan, TNI, dan masyarakat.
Kota Semarang
Menyikapi meningkatnya jumlah penduduk yang memiliki gejala yang COVID-19 atau disebut Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Walikota Semarang mengalihfungsikan rumah dinas walikota dan fasilitas pusat pelatihan milik Pemerintah Kota Semarang menjadi ruang isolasi yang masing-masing berkapasitas 110 tempat tidur dan 95 tempat tidur. Dengan bertambahnya fasilitas isolasi ini, rumah sakit dapat fokus merawat pasien yang secara positif terinfeksi COVID-19. Pemerintah Kota Semarang, selain menyediakan fasilitas tambahan ini, juga menyemprotkan desinfektan di penjuru kota sebagai tindakan preventif terhadap penularan virus di tempat umum.
Kota Surabaya
Warga Surabaya Citizen Mendapatkan Minuman Pokak (Sumber: Twitter SapaWargaSby)
Kota Surabaya, di bawah kepemimpinan Walikota Tri Rismaharini, yang juga merupakan Presiden UCLG ASPAC, telah mengalihfungsikan halaman depan Balai Kota Surabaya menjadi dapur umum. Dapur umum ini adalah upaya Pemerintah Kota Surabaya untuk memastikan asupan protein yang cukup untuk warga kota untuk meningkatkan imunitas dan mencegah infeksi COVID-19. Dapur Umum Kota Surabaya mendistribusikan telur rebus dan minuman jamu tradisional yang disebut Pokak kepada warga kota, terutama mereka yang tinggal di daerah padat.
Sumber: